Berita Nibung88 - Barcelona memenangi perebutan gelar Liga Spanyol (La Liga) 2022/2023 dengan cara yang begitu memuaskan untuk mereka.
Selain mengungguli Real Madrid yang harus berbesar hati dudu di posisi kedua klasemen sementara, kepastian menjadi kampiun juga mereka dapatkan dengan mengalahkan rival lain yakni Espanyol.
Pada Senin (15/05/23) dini hari WIB Barcelona menyambangi markas Espanyol di Estadio Cornella El Prat.
Pasukan asuhan Xavi Hernandez tersebut memang hanya butuh tuga poin untuk mengunci gelar Liga Spanyol ke-27 sepanjang sejarah mereka dan kesempatan itu tidak disia-siakan.
Tidak tanggung-tanggung, kemenangan telak 2-4 Barcelona peroleh. Selain trofi untuk dibawa pulang, Los Cules pun sekaligus mengukir sejumlah rekor.
Di babak pertama keunggulan 0-3 sudah mereka peroleh berkat gol dari Alejandro Balde dan brace Robert Lewandowski.
Gol pertama Lewandowski adalah gol ke-20 sang bomber Polandia di ajang Liga Spanyol. Opta mencatat jika ia adalah pemain ketiga tercepat yang mampu mencetak 20 gol di kasta tertinggi negeri matador dengan hanya memperlukan 30 pertandingan saja.
Rekor tercepat masih dipegang oleh legenda Real Madrid, Cristiano Ronaldo, yang hanya membutuhkan 24 partai saja di musim 2009/2010. Yang kedua adalah Radamel Falcao, eks Atletico Madrid yang juga menjalani musim debut brilian pada 2011/2012 silam.
Tidak hanya Lewandowski yang bikin catatan unik karena Balde pun demikian. Data dari Opta juga menunjukkan jika sang fullback di usia 19 tahun adalah pemain termuda yang mampu mengemas assist maupun gol dalam sebuah partai derby Catalonia, Espanyol vs Barcelona.
Musim ini Balde memang menjalani musim yang luar biasa. Total 30 partai ia mainkan di ajang Liga Spanyol saja dengan torehan satu gol dan enam assist.
Akhiri Puasa Gelar 'Panjang'
Capaian Robert Lewandowski dan Alejandro Balde bukan satu-satunya rekor yang Barcelona dapatkan dari momen pembantaian Espanyol.
Secara kolektif, El Barca juga mendulang sejumlah catatan menarik. Salah satunya adalah bagaimana mereka sukses mengakhiri puasa gelar liga yang untuk ukuran mereka terbilang lama.
Sebelum 2022/2023, kali terakhir Barcelona merajai Liga Spanyol adalah pada 2018/2019 kala masih diasuh oleh Ernesto Valverde.
Artinya sudah tiga musim lamanya tim kebanggaan warga Catalonia itu absen finis di posisi tertinggi. Sebelum ini mereka belum pernah menanti selama itu sejak puasa lima musim yang dimulai dari 1999/2000 sampai 2003/2004 silam.
Hal itu menunjukkan betapa tingginya standar Barcelona. Berbeda dengan tetangga mereka, Espanyol, yang justru bolak-balik degradrasi dan konsisten jadi tim papan bawah. Opta punya statistik yang akan membuat fans Espanyol makin tersenyum getir. Kekalahan hari ini jadi penanda 25 laga tanpa kemenangan melawan Barcelona.
Liga Spanyol punya banyak derby regional yang mempertemukan dua tim dengan reputasi dan kekuatan timpang seperti Real Madrid vs Rayo Vallecano atau Valencia vs Elche namun Barcelona vs Espanyol adalah yang paling tidak seimbang rupanya.
Yang terpenting saat ini adalah ucapan selamat layak diberikan pada Barcelona. Kini mereka selangkah lebih dekat dengan kebangkitan pasca sejumlah masalah finansial yang dilalui dalam beberapa waktu ke belakang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar